Bolehkah Melamar Lewat Internet?

Bolehkah Melamar Lewat Internet?

Bolehkah Melamar Lewat Internet?


FIQH AKTUAL | SEORANG muslimah yang berkenalan dengan seorang pria lewat internet bertanya, bolehkah bila pria kenalannya melamar via internet, karena jarak kota mereka yang sangat berjauhan?

Pertanyaan tersebut dijawab ustaz sebagai berikut: Pada zaman orangtua kita, komunikasi muda-mudi hanya bisa lewat surat, sehingga dikenal adanya sahabat pena. Komunikasi paling cepat biasanya hanya seminggu sekali. Jadi setiap hari musti ada acara penasaran menunggu Pak Pos, menanti jawaban surat.

Sekarang aktivitas surat-suratan seperti itu sudah mulai terpinggirkan. Barangkali banyak remaja yang sudah nggak lancar lagi menulis surat dengan tulisan tangan. Maklum tangan sudah terbiasa pencet-pencet keyboard atau hobi pencet-pencet hand phone alias SMS-an.
Untuk membahas apakah aktivitas chatting bisa disebut khalwat atau bukan, bisa kita rujuk ke kitab-kitab klasik. Di dalam Kitab An Nizhomul Ijtimaiy fil Islam, karya Syaikh Taqiyuddin an Nabhany yang telah diterjemahkan dengan judul Sistem Pergaulan dalam Islam, hal. 137, definisi khalwat secara syariy adalah: berkumpulnya seorang pria dan seorang wanita di suatu tempat yang tidak memberikan kemungkinan orang lain untuk bergabung dengan keduanya kecuali dengan izin keduanya.

Contohnya adalah berkumpulnya seorang pria dan seorang wanita di rumah atau di tempat sunyi yang jauh dari jalan dan keramaian. Khalwat adalah perbuatan yang merusak (destruktif). Makanya Islam melarang dengan tegas setiap bentuk khalwat. Rasulullah saw. bersabda (yang maknanya): "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahromnya. Karena sesungguhnya yang ketiga adalah syaitan."

Untuk terkategori khalwat harus ada pertemuan (ijtima) dulu antara seorang pria dan wanita yang bukan mahram-nya. Dan sudah termasuk aktivitas khalwat, baik mereka berdua berinteraksi (ittishal) atau tidak. Dalam pertemuan yang ada hanya mereka berdua, karena yang nomer tiga adalah syaitan. Kalau tidak ada pertemuan, maka bukan khalwat namanya.
Dengan jarak yang jauh tapi masih bisa tertangkap oleh mata atau telinga seperti komunikasi dengan morse atau semaphore, seperti yang dilakukan para pramuka, tidak terkategori khalwat. Demikian juga e-mail, chatting, SMS, komunikasi via telpon, faximile dan teleconference sekalipun, juga tidak termasuk khalwat.

Sedangkan mengenai khitbah, maknanya adalah: lamaran seorang pria kepada seorang wanita yang ingin dinikahinya.

Belajar dari pengalaman, pengkhitbah dan yang dikhitbah dengan cara internetan ini, adalah mereka yang mampu jatuh hati pada kekuatan bahasa. Karena bukankah keduanya belum pernah bertemu langsung? Sekiranya berjodoh, semoga kekuatan berpikir atas dasar akidah Islam bisa saling terjalin erat. Karena kesamaan akidah, keselarasan cara berpikir itulah yang bisa menguatkan akar, menumbuhkan batang, merimbunkan hijaunya dedaunan sehingga mengokohkan dan meneduhkan rumah tangga yang sakinah, yang bermanfaat bagi perjuangan Islam dan kaum muslimin.

Tetapi untuk melamarnya sendiri, sebaiknya dilakukan langsung. Lebih afdal. [ ]
Read More
lebih dulu mana Nabi Adam atau manusia Purba?

lebih dulu mana Nabi Adam atau manusia Purba?

lebih dulu mana Nabi Adam atau manusia Purba?


FIQH AKTUAL | Mungkin pertanyaan itu bahkan mungkin dilontarkan oleh anak anda ya? Yang sudah duduk di bangku SMP atau bahkan masih SD. Nah memang fenomena ini sepertinya orangtua agak bingung untuk menjawab. Berikut ada kasus yang sama.

Pertanyaan,

Assalamu’alaiku warahmatulllahiwabarakatuh

Langsung aja pak uztadz. Sebetulnya pertanyaan ini sudah lama sekali ada di dalam benak saya. Pertanyaan ini muncul pada saat saya duduk di bangku SMP dan mulai mengenal pelajaran tentang Manusia Purba dan Kehidupan Dinosaurus atau yang lebih kita kenal dengan zaman Prasejarah.

Seperti yang kita ketahui, Nabi Adam adalah manusia pertama kali yang Allah SWT ciptakan dan turunkan ke Bumi ini. Padahal kita tahu, bahwa ada kehidupan Prasejarah, di mana di sana hidup manusia-manusia purba yang menurut teori adalah nenek moyang manusia atau manusia yang ber-evolusi.

Analisa saya:

Apabila Nabi Adam yang duluan diturunkan ke bumi ini, berarti masa-masa Kenabian Islam berbarengan dengan zaman Dinosaurus dan Manusia Purba? Hanya saja terdapat perbedaan tempat saja. Dan berarti Manusia Purba bukanlah Nenek Moyang Manusia, karena memang sudah ada Nabi Adam. Dan jika hal ini benar, maka teori dan pelajaran yang ada pada kurikulum IPA adalah salah. Karena ternyata nenek moyang manusia bukanlah Manusia Purba, melainkan Nabi Adam, karena pada kenyataannya manusia tidak pernah berevolusi.

Tapi, apabila Manusia Purba yang duluan, berarti Nabi Adam bukanlah makhluk yang pertama kali diciptakan Allah. Dan makhluk apakah Manusia Purba itu?

Terima kasih atas jawabannya Pak Ustadz.

Salam hormat saya,

Berikut jawaban kami kutip dari eramuslim.com, yang dijawab oleh Ustadz Ahmad Sarwat, Lc.

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Tanpa harus mengkonfrontir teori manusia purba dengan Al-Quran, sebenarnya ilmu pengetahuan terbaru sudah mematahkannya. Beberapa temuan terakhir justru menunjukkan bahwa teori tentang manusia purba semakin jelas kebohongannya. Bukti-bukti ilmiyah yang dahulu sering diajukan oleh kalangan evolusionis, satu per satu kini terbantahkan. Semakin hari semakin terkuak fakta bahwa teori manusia purba adalah sebuah kebohongan besar.

Selama ini kita memang dicekoki teori manusia purba dalam kurikulum pendidikan. Para evolusionis telah merekayasa skema khayalan dengan sangat fantastis. Bahkan seringkali dilengkapi dengan ilustrasi yang nampak sangat realistis. Konyolnya, semua itu masuk ke dalam kurikulum pendidikan di seluruh dunia, termasuk di dunia Islam.

Mereka memasukkan Australopithecus, ras kera yang telah punah sebagai ras ‘nenek moyang manusia’. Padahal ada jurang besar dan tak berhubungan antara kera dan manusia.

Adapun ras manusia primitif menurut mereka, sebenarnya hanya variasi dari ras manusia modern, namun dibesar-besarkan sebagai spicies yang berbeda. Faktanya, tidak ada urutan kronologis seperti itu. Banyak yang hidup pada priode yang sama yang berarti tidak ada evolusi, bahkan ada yang lebih tua dari jenis yang diklaim sebagai nenek moyangnya.

Tatkala para evolusionis tak juga menemukan satu fosilpun yang bisa mendukung teori mereka, terpaksa mereka melakukan kebohongan. Contoh yang paling terkenal adalah manusia Piltdown yang dibuat dengan memasangkan tulang rahang orang utan pada tengkorak manusia. Fosil ini telah membohongi dunia ilmu pengetahuan selama 40 tahun.

Kisahnya pada tahun 1912 seorang ahli palaentologi amatir bernama Charles Dawson mengklaim bahwa dia telah menemukan sebuah tulang rahang dan fragmen tengkorak di sebuah lubang dekat Piltdown, Inggris. Tulang itu mirip tulang rahang hewan namun gigi dan tengkoraknya seperti milik manusia. Spesimen ini dinamakan Manusia Piltdown dan diduga berumur 500.000 tahun.

Rekonstruksi terhadap manusia Piltdown dilakukan dan setelah dipajang di berbagai museum sebagai bukti nyata evolusi manusia. Selama lebih dari 40 tahun sejumlah penafsiran dan gambar dibuat. Banyak artikel ilmiyah tentang manusia Piltdown ini, termasuk 500 tesis doktor tentangnya.

Namun pada tahun 1953, hasil pengujian secara menyeluruh terhadap fosil tersebut menunjukkan kepalsuannya. Tengkorak tersebut berasal dari manusia yang hidup beberapa ribu tahun yang lalu, sedangkan tulang rahangnya berasal dari bangkai kera yang baru terkubur beberapa tahun. Gigi-giginya ditambahkan kemudian agar terlihat mirip manusia lalu persendiannya disumpal. Setelah itu seluruh fosil diwarnai dengan potasium dokromat agar tampak kuno.

Kalau kita menyodorkan ayat Allah SWT di dalam Al-Quran Al-Karim dan hadits Rasulullah SAW tentang manusia pertama, besar kemungkinan para hamba sahaya teori evolusi akan menentangnya. Mereka akan mencari alibi dan dalih untuk membuat penafsiran ‘lain’ alias menentang kebenaran yang ada di dalamnya.

Berapa banyak dari umat Islam yang masih saja percaya bahwa ada manusia sebelum nabi Adam. Fanatisme buta kepada teori evolusi telah membuat mereka menentang apa yang telah Allah SWT sampaikan dalam kitab suci.

Jadi jawaban yang benar adalah bahwa manusia purba tidak pernah ada, sebab teori evolusi juga tidak pernah terbukti. Ada sejuta kejanggalan yang memaksa teori evolusi termasuk teori manusia purba harus dihapus dari kurikulum pendidikan sekolah.

Adam alaihissalam adalah makhluk cerdas pertama di muka bumi. Dengan kedatangan beliau, maka untuk pertama kalinya bumi didatangi oleh makhluk cerdas dari luar angkasa (alien). Kecerdasan manusia sungguh merupakan loncatan besar dalam sejarah bumi, yang sebelumnya hanya dihuni oleh makhluk-makhluk kelas bawah berupa hewan dan tumbuhan. Tidak pernah ada makhluk asli bumi yang mengalami proses evolusi, kecuali hanya ada di film-film Holywood saja.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Read More
Ibadah Maunya Ringkas Secepat Kilat, Tapi Kalau ada Hajat Menuntut Allah Memberikan Semaunya

Ibadah Maunya Ringkas Secepat Kilat, Tapi Kalau ada Hajat Menuntut Allah Memberikan Semaunya

Ibadah Maunya Ringkas Secepat Kilat, Tapi Kalau ada Hajat Menuntut Allah Memberikan Semaunya


FIQH AKTUAL | Jangan pernah malu jika orang lain mengatakan hidup kita susah, hidup kita melarat, hidup kita miskin dan sebagainya. Karena yang seharusnya kita meraasa malu itu saat diri kita giat dengan urusan dunia, tetapi telat terus dalam urusan shalat, tetapi ketika ada hajat pengennya secepat kilat.


Iya, begitulah manusia pengennya yang instan terus, tidak mau susah dan ribet dalam mendapatkan sebuah kesenangan diri, giliran yang dihajati tidak Allah takdirkan, ngeluhnya kebangetan. Karena itu mengutip humairoh, ini yang sebaiknya kita lakukan,

Bijaksanalah Dalam Menghamba Kepada Allah, Jangan Mendekatinya Hanya Karena Kita Sedang Butuh

Maka, bijaksanalah dalam menghamba kepada Allah, jangan hanya mendekatinya dikala kamu sedang butuh atau hanya karena kamu mempunyai hajat yang mendesak.

Karena tak sedikit dari kita yang melupakan Allah ketika yang diingini telah menjadi kenyataan, dan begitu pula sebaliknya, tak jarang juga kita mengingat Allah dikala kebutuhan tengah membuat pikiran pusing.

Malulah Pada Allah Karena Dengan Begitu Murahnya Ia Memberikan Nikmat Dengan Tanpa Peduli Sebanyak Apa Dosa Kita Pada-Nya


Malulah pada Allah sebab dalam memberi nikmatnya kepada kita, Ia tidak pernah memandang seberapa besar dosa-dosa yang telah kita perbuat.

Allah tetap memberi kita nikmat rezeki, nikmat sehat dan nikmat pikiran, walau nikmat yang diberikannya secara cuma-cuma terkadang kita salah gunakan dan tidak mensyukurinya.

Saat Adzan Berkumandang Pura-Pura Tidak Mendengar Tapi Ketika Ada Hajat Yang Mendesak Dalam Doapun Seakan-Akan Allah Kita Titah


Saat adzan berkumandang terkadang kita pura-pura tidak mendengar, tetapi ketika ada hajat yang mendesak dalam doapun kita seakan-akan mentitah Allah. Karena tak jarang dari kita yang ketika berdoa, seakan-akan bukan meminta tetapi memerintah Allah.

Saat Kenyataan Tak Sesuai Dengan Rencana Sering Kali Kita Mempertanyakan Takdir Allah

Dan saat kenyataan tidak sesuai dengan rencana, sering kali kita mempetanyakan tkadir Allah dan bahkan kita berani menyalahkan-Nya, padahal yang Allah tetapkan kepada kita adalah sudah pasti yang terbaik, hanya karena pikiran dan hati kita tidak dapat menjangkaunya.

Padahal Yang Harus Kita Tanyakan Adalah Diri Sendiri, Sudah Sejauh Mana Selama Ini Kita Mengenal Allah


Padahal yang harus kita tanyakan sebenarnya adalah diri sendiri, sudah sejauh mana selama ini kita mengenal Allah, karena jika kita dekat dengan Allah tentu untuk bersifat mengeluhpun takkan kita lakukan.

Dan dalam menghambapun kepadanya takkan mungkin kita telat, sebab rasa malu pada Allah akan selalu kita rasakan saat hati sudah merujuk padanya.

Read More
2 Hal Yang Akan Menyelamatkan Pernikahan Anda

2 Hal Yang Akan Menyelamatkan Pernikahan Anda

2 Hal Yang Akan Menyelamatkan Pernikahan Anda


FIQH AKTUAL | Umat Islam saat ini menghadapi berbagai tantangan dari dalam dan dari luar yang mengancam kelangsungan hidup mereka sebagai komunitas yang dinamis. Tantangan-tantangan ini dapat dikategorikan sebagai tantangan spiritual, moral, intelektual, sosial dan politik.

Namun, tidak satupun dari tantangan ini, dalam pandangan saya, sama dengan pecahnya kehidupan keluarga. Saya telah sampai pada kesimpulan ini berdasarkan pengalaman saya sendiri, setelah menjabat sebagai imam selama lebih dari tiga dekade. Selama beberapa tahun, saya telah melakukan pernikahan dan berurusan dengan masalah keluarga. Masalah ini patut mendapat perhatian serius dari para pemimpin, ulama, dan berbagai pihak dalam hal ini. Saya ingin mengatasi masalah ini melalui serangkaian artikel, dimulai dengan pernikahan.

Pernikahan di Amerika Utara dalam keadaan sangat memprihatinkan. Salah satu ilmuwan sosial melakukan penelitian yang menemukan bahwa pernikahan yang semakin jatuh dari nikmat karena semakin banyak orang mencari kepuasan seksual melalui cara lain, yang mudah diakses dan melibatkan rintangan yang lebih sedikit. Ini memang proposisi menakutkan, dan itu terdengar seperti lonceng kematian bagi masa depan umat manusia.

Tidak ada yang bisa menyangkal fakta bahwa pernikahan sebagai sebuah lembaga menghadapi perjuangan yang berat untuk bertahan hidup, seseorang tidak perlu menjadi ilmuwan sosial untuk mengakui kenyataan ini. Jumlah orang yang bersedia untuk mengikat simpul pernikahan adalah kecil bila dibandingkan dengan mereka yang puas dengan hidup bermain-main. Jauh lebih buruk lagi adalah kenyataan yang menyedihkan bahwa dari perkawinan yang tidak terjadi, persentase yang dapat bertahan kecil.

Muslim tampaknya berpikir bahwa, sebagai sebuah komunitas, mereka aman dari bencana ini karena Islam menempatkan begitu banyak penekanan pada keluarga. Memang benar bahwa secara tradisional, masyarakat Muslim memiliki reputasi untuk menjaga ikatan keluarga yang kuat. Saya kebetulan menemukan kesaksian seorang intelektual terkemuka yang menyatakan bahwa ini adalah salah satu faktor kunci yang membuatnya tertarik dengan Islam.

Namun, di Amerika Utara setidaknya, ini adalah mitos, bahwa pernikahan tidak terjadi seperti dulu lagi.

Penyebab Pernikahan Yang Gagal


Ancaman terhadap pernikahan terjadi dari sejumlah sumber, terutama karena kurangnya pemahaman tentang prioritas dalam kehidupan, yang berasal dari kurangnya nilai-nilai moral dan spiritual. Rintangan utama terhadap pernikahan yang mencegah orang dari menikah (dan memiliki efek buruk pada kelangsungan hidup pernikahan) adalah individualisme yang telah merayap ke dalam pikiran umat Islam, baik yang muda dan yang tua.

Karena pernikahan adalah semua tentang altruisme (sifat mementingkan kepentingan orang lain) dan kesediaan untuk berkorban demi satu sama lain. Hal itu tidak dapat berkembang dalam lingkungan yang narsis di mana setiap orang hanya peduli terhadap kesejahteraan atau kepentingan dirinya sendiri.

Individualisme menempatkan peredam pada pernikahan, sehingga tidak mengherankan bahwa semakin banyak orang segan untuk mempertimbangkan pernikahan dengan serius.

Individualisme juga bertanggung jawab untuk memutuskan hubungan keluarga setelah menikah. Hal ini terjadi ketika pasangan berpikir hanya tentang kehidupan mereka sendiri bersama sebagai suami dan istri, dan memutuskan hubungan dengan kawan-kawan dan kerabat mereka. Beberapa pengantin baru memikirkan kehidupan pernikahan dalam hal ‘saya dan suami saya’, beberapa bahkan meninggalkan saran orang tua ketika memulai kehidupan pernikahan.

Komponen dari Pernikahan Sukses


Erat dengan masalah kurangnya perspektif moral yang benar pada kehidupan, sesuatu yang terbaik dirumuskan dalam istilah syukur (apresiasi) dan sabar. Kedua hal ini adalah ciri-ciri klasik dari karakter Islam, tidak ada kemungkinan keselamatan tanpa syukur dan sabar, dan tidak ada cara untuk menjaga kesehatan spiritual seseorang tanpanya. Akibatnya, pernikahan tidak dapat berkembang tanpa kehadiran syukur dan sabar.

Syukur adalah penghargaan untuk berkah Allah,sementara sabar berlatih kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan yang mungkin dihadapi dalam kehidupan. Syukur melibatkan kesediaan kita untuk menerima kenyataan bahwa tidak peduli berapa banyak kita kurang, kita harus banyak bersyukur atasnya. Sabar adalah pemahaman bahwa setiap ujian atau cobaan memiliki dua sisi, dan memberikan kesempatan bagi kita untuk tumbuh dan matang sebagai makhluk spiritual, sehingga membantu untuk membawa kita lebih dekat kepada Allah.

Syukur dan kesabaran adalah dua aset terbesar dalam hidup seorang Muslim yang tidak boleh diabaikan. Sejumlah ulama mengatakan dua hal ini sebagai sayap untuk meraih kesuksesan akhirat.

Kurangnya syukur dan kesabaran adalah salah satu alasan utama mengapa banyak anak muda menolak untuk menikah, karena mereka terus menunggu jodoh yang sempurna untuk tiba. Karena tidak ada pasangan hidup yang sempurna, mereka menunggu terlalu lama, dan berakhir membujang selamanya.

Demikian juga, pernikahan tidak bisa selamat kecuali kedua pasangan selalu bersyukur dan bersabar setiap hari, tanpa peduli berapa banyak kekurangan kita, masih banyak hal untuk disyukuri, dan tidak peduli berapa banyak tantangan yang kita hadapi, kita masih bisa berhasil jika kita melihat tantangan kita sebagai peluang untuk meningkatkan ketakwaan.

Dengan demikian, kita perlu untuk memperhatikan kedua penyakit ini, yaitu individualisme dan kurangnya kompas moral yang kuat, yang bisa merusak fondasi masyarakat kita.

Karena keluarga adalah tulang punggung masyarakat, tanpa keluarga yang sehat, kita tidak dapat berhasil dalam membangun masyarakat yang kuat.

Mari kita menjaga perkawinan bagi masa depan masyarakat kita.

Oleh Sheikh Ahmad Kutty
Sumber: The Islamic Institute of Toronto – http://www.islam.ca
Read More
Perempuan Itu Adalah Makhluq Berhati Lembut Tetapi Tetap Tangguh Mengemban Beban

Perempuan Itu Adalah Makhluq Berhati Lembut Tetapi Tetap Tangguh Mengemban Beban

Perempuan Itu Adalah Makhluq Berhati Lembut Tetapi Tetap Tangguh Mengemban Beban


FIQH AKTUAL | Pria harus tahu bahwa hati seorang perempuan adalah sangat lembut, tetapi meski demikian jangan remehkan seorang perempuan karena lembutnya hatinya, karena bisa saja ia setangguh seorang pria dan bahkan bisa jadi lebih tangguh dari seorang pria.

Apalagi jika tentang perasaan, karena banyak seorang perempuan tetap tangguh walau sudah beberapa kali disakiti oleh seorang pria, tetapi jangan heran jika kelembutannya bisa seketika menghancurkan ketangguhan seorang pria.

Seorang Perempuan Diciptakan Allah Sebagai Pelengkap Hidup Dan Sebagai Pelembut Hati Pria

Iya, seorang perempuan memang disetting untuk berlemah lembut dengan hati yang lembut pula, karena ia hadir ke dunia memang sebagai pelembut amarah pria.

Sebab itulah mengapa perempuan dikatakan tulang rusuk, dan bagaiman tulang rusuk? Yaitu ia yang dekat dengan hati, maka pantas saja jika ia dikatakan sebagai penenang seorang pria.

Gara-Gara Seorang Perempuan Juga Keadaan Dunia Bisa Hancur Karena Perempuan Adalah Tiang Agama

Dan gara-gara seorang perempuan juga keadaan dunia bisa hancur, karena memang seorang perempuan adalah tiang agama dan juga tiang negara. Sebab, keadaan agama ataupun negara akan menjadi tak karuan jika seorang perempuan juga tidak karu-karuan menjaga dirinya dengan baik dan bijaksana.


Dunia Akan Tetap Terkendali Keasriannya Jika Seorang Perempuan Bisa Mengendalikan Morilnya

Tetapi dunia akan tetap terkendali keasriannya jika seorang perempuan bisa mengendalikan morilnya, sebab itulah mengapa seorang perempuan harus selalu menjaga sikap dan perilakunya, karena moril seorang perempuan sangatlah berpengaruh pada pekerbangan moil suatu bangsa,

Perempuan Harus Selalu Menyadari Kodratnya Dan Harus Selalu Tegas Pada Tanggung Jawabnya

Maka dari itu pula seorang perempuan harus selalu menyadari kodratnya, bagaimana kodrat seorang perempuan? Ia harus selalu menjaga sikap malunya, karena mahkota termahal seorang perempuan adalah ketika dirinya mampu bersifat malu, dan dari sifat malu itulah seorang perempuan akan senantiasa menyadari tanggung jawabnya.

Perempuan Adalah Pemegang Amanah Terbesar Didunia Ini, Karena Semakin Bertambahnya Waktu Bertambah Pula Tanggung Jawabnya

Ingatlah, perempuan adalah pemegang amanah terbesar didunia ini, karena semakin bertambahnya waktu maka bertambah pula tanggung jawabnya.

Sebab, tanggung jawab wanita memiliki beberapa tahap, dari mulai ia menjadi seorang anak, seorang istri dan yang terakhir menjadi seorang ibu, dan masing-masing posisi tersebut mempunyai porsi tanggung jawab yang sangat besar.
Read More
Hal yang Bisa Dilakukan Suami Ketika Istri Hamil

Hal yang Bisa Dilakukan Suami Ketika Istri Hamil

Hal yang Bisa Dilakukan Suami Ketika Istri Hamil


FIQH AKTUAL | ketika istri hamil, seorang suami siaga akan turut bertanggungjawab menjaga dan merawat janin dalam kandungan sang istri.

Apa saja yang bisa dilakukan suami untuk membantu istri yang sedang hamil?

1. Sediakan camilan sehat

Awal kehamilan mungkin istri akan sering merasa lapar, tapi sulit menelan makanan. Bantu ia dengan menyediakan camilan sehat yang ia suka, tanyakan langsung apa yang ia ingin makan.

Ibu hamil biasanya tidak bisa dipaksa memakan sesuatu yang membuatnya mual dan tidak bisa ditelannya. Mengertilah dan tidak perlu memarahinya untuk makan.

Jus buah, roti, bubur, merupakan camilan yang mungkin masih bisa dikonsumsi oleh ibu hamil.

2. Memastikan rumah, kamar, dan dirinya sendiri selalu dalam kondisi harum

Bukan berarti perlu parfum dengan wangi menyengat yang justru membuat ibu hamil mual, cukup memastikan diri dan lingkungan sekitar tidak dalam keadaan bau, karena biasanya ibu hamil akan terangsang untuk mual dan muntah ketika mencium sesuatu yang bau.

3. Beri istri perhatian, tidak hanya karena sang bayi

Banyak yang menjadi perhatian pada ibu hamil biasanya demi menjaga sang janin. Misalnya, “Kamu makan doong biar bayi kita sehat!”

“Jangan kebanyakan tidur nanti bayinya malas!”

“Kan sekarang sudah 5 bulan, kok kamu masih muntah-muntah sih, kasihan kan si dedek bayi kalau makanannya dimuntahin terus?”

Terkadang hal ini membuat ibu hamil sensitif dan merasa sedih, karena ia merasakan kepayahan luar biasa, namun perhatian yang diberikan hanya untuk sang bayi dan bukannya untuk dirinya.

Perasaan melankolis seperti ini perlu dipahami suami, hindari untuk membanding-bandingkan kehamilan istri dengan kehamilan yang Anda ketahui dari orang lain atau dari buku, karena memang pasti berbeda-beda.

Sayangi istri, tidak hanya demi kesehatan bayi, tapi juga demi kesehatan dirinya sendiri.

4. Kerjakan tugas rumah tangga

Kehamilan adalah kerja keras, dan ibu akan merasa cepat lelah daripada biasanya. Bantuan apa pun yang dapat Anda berikan dalam mengerjakan tugas rumah tangga akan sangat dihargainya.

Berikan istri waktu untuk mengistirahatkan kakinya. Bergiliran menyiapkan hidangan adalah ide bagus. Membantu mencuci baju dengan mesin juga bukan ide yang buruk.

5. Berikan pijatan

Kehamilan mengakibatkan rasa sakit dan nyeri di berbagai bagian tubuh serta otot yang kaku. Pijatan yang lembut dapat membantu istri bersantai dan menghilangkan ketegangan.

6. Biarkan ia tidur

Biarkan istri tidur lebih lama dan tidak perlu mencapnya sebagai pemalas. Bahkan setelah tidur lelap semalaman seorang ibu hamil bisa saja terbangun dengan merasa letih.

Jika Anda sudah punya anak, istri juga akan menghargai kesempatan tidur siang. Bawalah anak-anak bermain di taman atau berbelanja sementara istri beristirahat dan memulihkan tenaga.

7. Ajaklah istri pergi bersenang-senang

Banyak wanita takut bahwa suami mereka tidak akan tertarik kepadanya selama masa kehamilan. Perlihatkan kepada istri bahwa Anda ingin menghabiskan waktu bersamanya dan bahwa Anda mencintainya, dan dia akan lebih mampu mengatasi beberapa ketidaknyamanan kehamilan.

8. Pastikan Anda sering di rumah

Jangan terlalu banyak bepergian meninggalkan istri yang sedang hamil, karena biasanya istri sangat membutuhkan kehadiran suami di sisinya.

Demikianlah beberapa hal yang bisa suami lakukan ketika istri sedang hamil. Semoga dapat dipraktekkan dan membantu istri untuk merasakan kehamilan yang nyaman dan menyenangkan.
Read More
Wahai Para Istri, Sebesar Apapun Dosa Suamimu Jangan Sampai Kehilangan Rasa Hormat Kepadanya

Wahai Para Istri, Sebesar Apapun Dosa Suamimu Jangan Sampai Kehilangan Rasa Hormat Kepadanya

Wahai Para Istri, Sebesar Apapun Dosa Suamimu Jangan Sampai Kehilangan Rasa Hormat Kepadanya

FIQH AKTUAL | Wahai para istri, sebesar apapun dosa yang diperbuat suamimu, jangan sampai kamu kehilangan hormat kepadanya. Jangan membencinya, apalagi sampai pergi meninggalkannya, karena menikah hakekatnya adalah saling menyempurnakan.

Dan jika saat setelah menikah denganmu ia melakukan kesalahan ataupun dosa yang membuatmu menyesal, maka kamu harus pandai berikhlas diri dengan selalu menjadi penyelamatnya.

Karena suamimu adalah pakaian kehormatan bagimu, dan begitu juga dengan dirimu sebagai seorang istri, kamu adalah pakaian kehormatan bagi suamimu. Jadi, saat terdapat cacat pada dirinya sebab kesalahannya, maka segera tutupilah dia kelebihan yang kamu miliki.

karena hakekat pakaian dipakai memang untuk menutupi aurat, sedangkan aurat adalah aib, sama halnya dengan aib suamimu yang harus selalu kau tutupi dengan segala kelebihanmu.

Jadilah Penyelamatnya Saat Suamimu Melakukan Kesalahan Ataupun Berdosa Kepada Allah


Maka dari itu kamu harus bisa menjadi penyelamatnya, saat ia sedang melakukan kesalahan ataupun tengah berdosa kepada Allah. Jangan membencinya, apalagi sampai menyesali karena sudah menajdi bagian dari hidupnya.


Karena yang seharusnya kamu benci hanya perbuatannya semata, dan sudah sepantasnya kamu mengajaknya kembali pada jalan yang benar, bukan malah kisruh meminta cerai padanya.

Jangan Meninggalkannya Hanya Karena Kamu Sudah Tahu Kekurangannya


Ingatlah, segala kebaikan yang selama ini telah ia persebahkan untukmu, dan ingatlah bahwa dulu dia pernah berjuang mati-matian dalam membuatmu bahagia.

Jadi, jangan meninggalkannya hanya karena kamu sudah tahu kekurangannya, karena dosanya bukan alasan kamu harus membuyarkan jalinan sakral yang sudah disaksikan Allah, justru disitulah Allah tengah mengajarkanmu caranya bersabar dalam meraih syurganya.

Lelaki Pendosa Yang Di Musuhi Istrinya Biasanya Dia Akan Semakin Tenggelam Dalam Dosanya


Karena lelaki pendosa yang dimusuhi istrinya biasanya dia akan semakin tenggelam dalam dosanya. Sebab apa? Sebab rasa kecewanya ditinggalkan orang yang disanginya pasti akan membuatnya semakin ringkih, sehingga berbuat seadanya dan semaunya selalu ia lakukan.

Jadilah Engkau Penyelamat Bukan Pengkhianat, Yang Hanya Setia Dengan Kelebihannya Sesaat


Maka jadilah engkau penyelamat bukan pengkhianat, jangan sampai kamu setia pada suamimu saat tahu kelebihannya saja, karena yang dikatakan setia sebenarnya adalah ketika kamu bisa bersamanya walaupun kamu tahu sisi terburuknya.

Karena tak sedikit para wanita jaman sekarang yang berani meninggalkan suaminya ketika tahu ia tengah melakukan kesalahan ataupun dosa.

Karena Tujuan Menikah Memang Untuk Seling Menyempurnakan Satu Sama Lain

Ingatlah tujuan kamu menikahinya, agar kamu bisa berfikir panjang saat mengetahui kesalahan ataupun dosa yang diperbuatnya.

Karena jika kamu mengingat bahwa tujuan menikahinya adalah untuk menyempurnakan satu sama lain, maka tentu saat mengetahui sisi terburuknya sekalipun kamu tidak akan pernah meninggalkannya.
Read More