Tangani Konflik Keluarga dengan Tepat
Advertisement
FIQH AKTUAL | Orangtua memegang peranan sangat krusial saat menangani konflik atau masalah dalam ruang lingkup keluarga. Pemahaman tentang nilai-nilai kemandirian dan tanggung jawab menjadi kunci dari makin rumitnya persoalan yang dihadapi.
Untuk itu Anda harus mampu mengambil langkah tepat menanganinya dan berbesar hati. Sehingga, semua konflik dapat terkontrol ikuti solusinya berikut:
1. Jangan melibatkan orang lain
Seringkali salah satu anggota keluarga yang terlibat konflik, melemparkan tanggung jawab kepada mediator untuk menenangkan masalah keluarga. Padahal langkah itu menyebabkan posisinya tidak dipercaya anggota keluarga lain. Lebih baik mengakui pendapat Anda tentang solusi pemecahan masalah di lingkup keluarga sendiri.
2. Melakukan pendekatan personal
Pilihan terbaik adalah menerapkan metode yang berbeda untuk setiap orang. Lakukan pendekatan demi mencari solusi tepat. Sebab mungkin saja saudara kandung kurang akur dengan ibu atau ayah.
3. Berani mengutarakan pendapat
Tidak perlu menyembunyikan apa yang benar-benar dipikirkan untuk memecahkan masalah. Jika disembunyikan akan timbul kontraproduktif yang menyebabkan kebencian.
4. Jangan jadi terintimidasi
Anggota keluarga sering menggunakan pemerasan emosional ketika terjadi perbedaan pendapat. Cobalah untuk tetap mempertahankan posisi dan pendapat Anda tanpa perlu menyakiti perasaan orang lain.
5. Jujur
Ada beberapa situasi di mana pilihan terbaik adalah untuk benar-benar jujur. Kejujuran mungkin tidak dihargai, tetapi dapat meredakan stres dalam menyembunyikan perasaan Anda.
6. Diplomasi
Mengambil pendekatan diplomatik adalah metode terbaik untuk mengatasi perbedaan pendapat keluarga. Tidak semua orang menghargai kejujuran, dan menganggapnya sebagai kritik pribadi. Apabila dikelilingi orang-orang yang sensitif, pendapat terbaik disajikan secara diplomatis.
7. Tawarkan solusi
Seringkali kita begitu terjebak dalam sisi emosional dari masalah yang kita tidak bisa melihat bagaimana untuk mengatasinya. Namun setidaknya tawarkan saran tentang bagaimana konflik dapat diselesaikan.
8. Memberi jarak
Beberapa masalah keluarga tidak dapat diselesaikan. Orang-orang bisa sangat keras kepala bersikeras bahwa mereka berada di pihak yang benar. Oleh karena itu, jaga jarak menjadi satu-satunya cara praktis berurusan dengan mereka.