Hukum KB Tanpa Izin Suami

Advertisement
Hukum KB Tanpa Izin Suami


FIQH AKTUAL | Assalamualaikum.
Bagaimana hukumnya istri suntik KB tanpa sepengetahuan suami? 

(Dari: Tengku Rep).

Jawaban: 

Wa 'alaikumus salam warahmatullah.
Pada dasarnya kedua pihak suami istri memiliki hak untuk mendapatkan kelahiran. Pihak suami tidak boleh melakukan 'azl (memuntahkan mani diluar rahim) kecuali atas izin isterinya, dan isteri tidak boleh menggunakan alat/obat pencegah kehamilan kecuali dengan izin suaminya. Inilah hukum yang dipilih oleh ulama madzhab Hanafiyah, Malikiyah, Hanabilah dan satu versi madzhab Syafi'iyah.

Imam Ibnu Najim al Hanafiy berkata: Tindakan wanita yang menutup katup rahimnya sebagaimana yang dilakukan wanita untuk mencegah kehamilan adalah haram apabila dilakukan tanpa izin suaminya, diqiyaskan dengan tindakan 'azl suami tanpa izin isterinya.

 Imam al Bahuti al Hanbaliy berkata: Al Qadhi berkata: Tidak diperbolehkan (mencegah kehamilan) kecuali dengan izin sang suami, karena suami memiliki hak untuk mendapatkan anak.

 Akan tetapi, jika didapatkan alasan kuat bagi isteri untuk tidak melahirkan, misalnya jika kehamilannya menimbulkan bahaya nyata  berdasarkan keterangan dokter terpercaya, maka dalam kondisi seperti ini gugurlah hak suami untuk dimintakan izin. Karena kemaslahatan wanita lebih didahulukan daripada kemaslahatan suami dalam masalah melahirkan.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

لا ضَرَرَ وَلا ضِرَارَ

"Tidak boleh ada perkara yang membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain". (HR. Ibnu Majah no. 2340. Dinyatakan hasan oleh Imam Nawawi).

Wallahu a'lam. 

(Dijawab oleh: Al Murtadho).

Referensi: 

Al Mausu'ah al Fiqhiyyah juz 3 hal. 156 

الأصل أن لكل من الزوجين الحق في إنجاب الأولاد، فليس للزوج أن يعزل عن زوجته إلا بإذنها، وهو ما ذهب إليه الحنفية والمالكية وهو الأولى عند الحنابلة وفي وجه عند الشافعية، وليس للزوجة أن تتخذ أي وسيلة لمنع الحمل إلا بإذنه. لحديث: نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم أن يعزل عن الحرة إلا بإذنها. رواه الإمام أحمد

Al Bahr ar Raiq juz 3 hal. 215

وينبغي أن يكون سد المرأة فم رحمها كما تفعله النساء لمنع الولد حراما بغير إذن الزوج قياسا على عزله بغير إذنها

Al Furu' li Ibni Muflih juz 1 hal. 392

ولها شرب دواء مباح لقطع الحيض نص عليه. وقال القاضي: بإذن زوج كالعزل، يؤيده قول أحمد في بعض جوابه. والزوجة تستأذن زوجها ويتوجه يكره، وفعله ذلك بها بلا علم يتوجه تحريمه لإسقاط حقها مطلقا من النسل المقصود

Al Adzkar lin Nawawiy hal. 407 

حديث " لا ضرر ولا ضرار ". رويناه في الموطأ مرسلا، وفي سنن الدارقطني وغيره من طرق متصلا وهو حسن