Pilihlah Ia Berdasarkan Ilmunya Agar Bisa Mengajarimu Bagaimana Melangkah Bersama Menuju Jalan Syurga

Advertisement
Pilihlah Ia Berdasarkan Ilmunya Agar Bisa Mengajarimu Bagaimana Melangkah Bersama Menuju Jalan Syurga

FIQH AKTUAL | Pilihlah seorang pria berdasarkan ilmunya agar kelak ketika sudah berada dalam atap dan tujuan yang sama, ia bisa sennatiasa menjagamu, mengarahkanmu, dan mengajarimu bagaimana melangkah bersama menuju jalan syurga, karena syurga dan nerakamu kelak ada pada ridlanya.

Maka jika ia pandai menjagamu dengan ilmu-ilmu Allah, sudah tentu jalan-jalan syurga dapat kau tapaki dengan sempurna, sehingga kau takkan henti-hentinya mensyukuri kebijaksanaan Allah karena telah menjodokannya denganmu.

Karena Untuk Apa Tampan Muka Jika Ketampanannya Hanya Membuatmu Sengsara


Ingat ya jangan terkecoh oleh tatanan luar semata, karena untuk apa memilih yang tampan muka jika  ketampananya tak bisa dijaga dengan akhlaq, sebab jika hanya tampan dimuka tetapi tidak tampan dihati, maka bisa jadi ia akan menyengasarakanmu kelak.

Ntah karena sengsaranya menahan sakit diselingkuhin atau karena sakitnya ia selalu menghinakanmu sebab tidak tahunya dia memuliakanmu sebagai wanitanya.

KarenaUntuk Apa Tajir Jika Ketajirannya Tak Dapat Membuatmu Mensyukuri Nikmat Allah


Karena untuk apa pria yang hanya tajir harta tetapi ketajirannya tak dapat membuatmu mensyukuri nikmat Allah. Memang ada? Banyak…karena saking seringnya ia menjaga wanitanya dengan harta-hartanya semata, ia lupa bahwa wanitanya bukan hanya butuh harta tetapi butuh kasih sayang yang bersumber dari Allah, dan jika demikian bisa jadi wanitanya akan mengikuti tingkah lakunya dan pada akahirnya melupakan Allah dan tidak mensyukuri nikmat yang menyandingnya.

Karena Untuk Apa Berpangkat Jika Pangkatnya Hanya Mengajakmu Untuk Melupakan Allah


Karena untuk apa ia berpangkat jika pangkatnya hanya mengajakmu untuk melupakan Allah, dan merendahkan derajatmu dihadapan Allah dan manusia lainnya. Buktinya banyak pria yang berpangkat namun tak bisa menjaga dirinya dengan bijaksana.

Sehingga dengan pangkatnya ia tidak takut akan Allah lagi, sampai pada akhirnya ia sering melakukan hal curang hanya untuk melenakanmu dengan penghasilan yang digelapkan dari pangkatnya, dan kamupun pada akhirnya melupakan Allah sebab apa-apa yang menempel ditubuhnya sudah bukan barang yang halal lagi.

Karena Untuk Apa Mempunyai Jabatan Tinggi Jika Ia Tidak Tahu Memuliakanmu Sebagai Wanitanya


Karena untuk apa memmilih ia yang mempunyai jabatan tingi jika ia tidak tahu memuliakanmu sebagai wanitanya, baik ketika ia berada dekat denganmu atau ketika jauh darimu.

Karena tak sedikit pria berpangkat, tingkahnya sok dan semena-mena pada wanitanya, kelakuannya tidak karuan tanpa batas ketika jauh dari tanggung jawabnya dirumah, hanya karena merasa dirinya hebat sudah punya segalanya.

Karena Untuk Apa Berpendidikan Tinggi Jika Ia Tak Bisa Mengamalkan Ilmunya Dengan Bijaksana


Dan untuk apa ia yang berpendidikan tinggi jika ia tidak bisa menagamalkan ilmunya dengan bijaksana, karena seberpendidikan tinggi seperti apapun seorang pria akan tetap biasa-biasa saja, dan bahkan tidak ada artinya jika sikap dan perilakunya tak mencerminkan dirinya seorang pria muslim.

Sebab, tak sedikit para pria yang hanya bangga dengan gelarnya namun tak bisa mengimplimentasikan pada sikap dan perilakunya, sehingga tingkahnya murahan walaupun sudah sarjana kelas kakap ia masih seperti tak berpendidikan dan jauh dari kesan berkelas.

Maka dari itu pilihlah ia yang berilmu dan dapat mengamalkan ilmunya dengan bijaksana, bukan ia yang hanya berpendidikan tetapi ilmunya kosong. Karena hanya yang berilmulah dan yang bisa mengamalkan ilmunyalah yang bisa menjagamu dan dapat mengajakmu kejalan syurga Allah.

Sumber: Humairoh